SELAMAT DATANG DI MERSI BLOG CIREBON

Peribahasa Indonesia

1. Ada asap ada api. Artinya: Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
2. Ada gula ada semut Artinya: Di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang.
3. Ada udang di balik batu. Artinya: Ada suatu maksud yang tersembunyi.
4. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya: Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.
5. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya.
6. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
7. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Biasanya sifat anak menurut teladan orang tuanya juga.
8. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Kebaikan dibalas dengan kejahatan / keburukan.
9. Air tenang jangan disangka tiada buayanya. Artinya : Orang yang diam jangan disangka pengecut.
10. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya.
11. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum ( biasanya karena terlalu bersedih / duka ).
12. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
13. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
14. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
15. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
16. Api dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
17. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
18. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
19. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.
20. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati.
21. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
22. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
23. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
25. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
26. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
27. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
28. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat.
29. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
30. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
31. Bagai pagar makan tanaman. Artinya: Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
32. Bagai pinang dibelah dua. Artinya: Dua orang yang serupa benar.
33. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya: Seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tak terbalaskan.
34. Bagai telur di ujung tanduk. Artinya : Sesuatu keadaan yang sangat sulit.
35. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
36. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
37. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
38. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan.
39. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.
40. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.
41. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
42. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
43. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
44. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
45. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
46. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
47. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
48. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).
49. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.
50. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat.
51. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.
52. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu.
53. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
54. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu.
55. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
56. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).
57. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.
58. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak / Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak, kesalahan / aib orang lain meskipun sedikit tampak jelas.
59. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
60. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya.
61. Gali lubang, tutup lubang. Artrinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
62. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang.
63. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya..
64. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi.
65. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. Artinya : Budi bahasa / perbuatan yang baik tidak akan dilupakan orang.
66. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
67. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
68. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita yang mustahil dapat dicapai.
69. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
70. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
71. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
72. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Meskipun tempat tinggal jauh tetapi jiwa / hati selalu merasa dekat. 73. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ).
74. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
75. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
76. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong.
77. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
78. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya.
79. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
80. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
81. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
82. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
83. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya.
84. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Orang cerdik pandai, umumnya tempat untuk bertanya.
85. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan.
86. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
87. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri.
88. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik.
89. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
90. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.
91. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. Artinya : Pekerjaan sulit yang dikerjakan dengan penuh kesabaran, lama-lama akan berhasil juga.
92. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
93. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga.
94. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
95. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai.
96. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
97. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
98. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
99. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
100. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga.
101. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
102. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
103. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.